PERCOBAAN 8 KONDISI 1
1. Prosedur[Kembali]
- Rangkai semua komponen di Proteus sesuai dengan percobaan pada modul
- Buat program untuk STM32 di STM32CubeIDE, sesuaikan konfigurasinya dengan rangkaian pada proteus dan kondisi yang dipakai
- Masukkan Program ke STM32 di rangkaian proteus
- Simulasikan rangkaian
3. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja[Kembali]
Rangkaian ini menggunakan mikrokontroler STM32F103C8T6 sebagai unit pemrosesan utama yang menerima input dari sensor PIR dan sensor sentuh, kemudian mengontrol LED RGB serta buzzer sebagai output. Sensor PIR berfungsi untuk mendeteksi pergerakan berdasarkan perubahan radiasi inframerah. Jika sensor ini mendeteksi gerakan, maka mikrokontroler akan menyalakan LED merah sebagai indikator. Sementara itu, sensor sentuh digunakan untuk mendeteksi sentuhan atau tekanan pada permukaannya. Jika sensor sentuh aktif, maka sistem akan menyalakan LED biru dan mengaktifkan buzzer sebagai peringatan suara.
Ketika kedua sensor mendeteksi sesuatu secara bersamaan, baik sensor PIR maupun sensor sentuh aktif, maka LED merah dan LED biru akan menyala bersamaan, sementara buzzer berbunyi sebagai peringatan lebih lanjut. Mikrokontroler membaca status sensor melalui port GPIOB, kemudian mengontrol LED RGB dan buzzer melalui port GPIOA dan GPIOB. Sebelum mengevaluasi kondisi sensor, sistem terlebih dahulu mematikan semua output untuk menghindari kesalahan pembacaan. Setelah itu, berdasarkan kondisi sensor yang terbaca, sistem menyalakan output yang sesuai. Untuk menghindari pembacaan berulang yang tidak diinginkan, diberikan jeda waktu sekitar 100 milidetik setiap siklus pemrosesan.